Penumpukan asam urat di dalam sendi adalah penyebab penyakit
asam urat. Asam urat sejatinya merupakan limbah yang terbentuk dari penguraian
zat purin yang ada di dalam sel-sel tubuh. Sebagian besar asam urat dibuang
melalui ginjal dalam bentuk urine dan sebagian kecil lainnya dibuang melalui
saluran pencernaan dalam bentuk tinja.
Jika asam urat yang dibuang dari tubuh jauh lebih sedikit
dari jumlah yang diproduksi, maka asam urat akan menumpuk dan membentuk
kristal-kristal tajam natrium urat berukuran mikro yang bermuara di dalam sendi
atau di sekeliling jaringan sendi. Ketika kristal-kristal tajam tersebut masuk
ke ruang persendian dan mengganggu lapisan lunak sendi, maka terjadilah
peradangan yang terasa sangat sakit.
Ada beberapa faktor yang bisa memicu naiknya kadar asam urat
di dalam darah, salah satunya adalah makanan berzat purin tinggi yang kita
konsumsi. Contoh-contoh makanan tersebut adalah jeroan hewan (ginjal, hati,
jantung), hidangan laut (kerang-kerangan, kepiting, ikan teri, ikan makarel),
dan daging merah (sapi, kambing, kerbau).
Selain makanan, kita juga bisa berisiko mengalami penumpukan
sama urat di dalam darah jika mengonsumsi minuman manis (baik gula buatan
maupun alami) dan minuman beralkohol secara berlebihan.
Risiko terkena penyakit asam urat juga tinggi bagi
orang-orang yang sedang menjalani pengobatan menggunakan obat-obatan jenis
tertentu, misalnya niacin, aspirin, obat penghambat enzim pengubah angiotensin
(ACE inhibitor), obat penghambat beta (beta blocker), sislosporin, diuretik,
dan obat-obatan kemoterapi.
Sedangkan jika dipandang sebagai bentuk komplikasi, penyakit
asam urat berisiko tinggi dialami oleh orang-orang yang sedang menderita
penyakit ginjal kronik, penyakit diabetes, hipertensi, obesitas, kolesterol
tinggi, osteoarthritis, psoriasis, dan sindrom metabolisme.
Terlepas dari keempat faktor pemicu di atas, penyakit asam
urat juga diduga masuk ke kelompok penyakit turunan alias penyakit genetik. Ini
artinya mereka yang memiliki anggota keluarga berpenyakit asam urat berisiko
mengalami kondisi yang sama. Menurut penelitian, proporsi dari risiko ini
adalah 20 persen.
Lebih sedikitnya jumlah perempuan yang terkena penyakit asam
urat dibandingkan laki-laki kemungkinan terkait dengan kondisi menopause.
Setelah perempuan mengalami menopause, kadar asam urat dapat meningkat dan
mulai merasakan gejala-gejala penyakit asam urat.
Terlepas dari faktor-faktor di atas, ada juga sebagian orang
yang memiliki kadar asam urat tinggi dalam darah mereka, namun tidak ditemukan
pembentukan kristal-kristal natrium urat pada sendi-sendinya. Selain itu, di
antara sebagian orang yang memiliki kadar asam urat yang sama pun, tingkat
kerentanan mereka akan berbeda-beda. Mengenai hal tersebut, hingga kini belum
ada penjelasan yang pasti.
Sendi yang tiba-tiba terasa sangat sakit (terutama sendi
jempol kaki) merupakan gejala penyakit asam urat yang umum terjadi. Sering kali
penderita penyakit ini kesulitan untuk berjalan akibat rasa sakit yang sangat
mengganggu. Meski dapat muncul kapan saja, namun umumnya gejala biasanya lebih
terasa di malam hari.
Tidak hanya sendi jempol kaki saja, sendi-sendi lain yang
terletak di ujung anggota badan juga rentan terkena serangan penyakit asam
urat. Contohnya adalah sendi pergelangan kaki, telapak kaki tengah, lutut,
pergelangan tangan, jari-jari tangan, dan siku.
Biasanya nyeri berkembang dengan cepat dalam tempo beberapa
jam saja. Nyeri hebat ini akan disertai dengan pembengkakan, sensasi panas,
serta kemunculan warna kemerahan pada kulit yang melapisi sendi.
Serangan penyakit asam urat umumnya berlangsung dalam kurun
3-10 hari. Saat gejala mereda dan bengkak mengempis, kulit di sekitar sendi
yang kena akan tampak bersisik, terkelupas, dan terasa gatal. Meski serangan
bisa reda dengan sendirinya, namun kondisi ini tidak boleh diabaikan.
Pengobatan harus tetap dilakukan, dengan
Cara Obat Herbal Asam Urat di Apotik antara lain untuk mencegah risiko kambuh
dengan tingkat keparahan gejala yang meningkat, risiko penyebaran ke
sendi-sendi yang lain, dan risiko kerusakan permanen pada sendi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar